Profesi dan Pekerjaan
1. Profesi
Merupakan pekerjaan/ kegiatan yang mengandalkan keahlian, yang mana keahlian
tersebut didapatkan dalam pelatihan khusus/pada pendidikan,yang bertujuan
menghasilkan uang untuk nafkah hidup biasanya memiliki asosiasi profesi,
kode etik, sertifikasi dan lisensi.
Ciri-ciri Profesi:
Profesi membutuhkan keahlian dan keterampilan yang terlatih yang didapatkan pada
pendidikan, dan telah mempunyai pengalaman yang banyak serta lebih mengutamakan
kepentingan umum dari kepentingan pribadi, memiliki status yang tinggi dalam
masyarakat dan ada kode etik yang mengaturnya.
Contoh Profesi: Dokter, Guru, Programmar, Hukum, Militer, Teknik, Desainer dan lain-lain
2. Pekerjaan
Pekerjaan dan profesi sebenarnya tidak jauh berbeda yang membedakannya yaitu
pekerjaan itu tidak tergantung pada keahliaan/ keterampilan yang didapatkan
pada pendidikan tetapi bisa juga dari pengalaman hidup dan ketekunan, yang
utamanya sama yaitu sama-sama mencari uang untuk kebutuhan hidup.
Ciri-ciri Pekerjaan:
untuk melakukan pekerjaan tidak mengandalkan keahlian khusus yang didapatkan pada
pendidikan bisa juga dari pengalaman yang didapatkankan atau bakat alamiah,
Contoh Perkerjaan :
- pekerjaan dinas pemerintah yang melayani rakyat seperti: pencatat sipil, pencatat perkawinan,
kepamongprajaan, kepolisian dan lain-lain.
- pekerjaan sosial seperti: Palang Merah Indonesia, perkumpulan olah-raga, perkumpulan kebudayaan dan lain-lain.
- pekerjaan untuk agama seperti: Muhammadiyah, Dakwah Islamiyah dan lain-lain
- pekerjaan untuk entertainer : Petinju, selebritas dan lain-lain.
Profesi itu ada yang melindunginya dan juga harus ada yang mengontrolnya yaitu Kode Etik.
Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi
yang mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan
bertindak dalam menjalankan profesinya dalam masyarakat. Apabila kode etik ini dilanggar
akan mendapatkan sanksi yang telah ditetapkan berdasarkan kekuasaanya sendiri.
Dalam kenyataannya kode etik ini sering juga dilanggar hal ini disebabkan oleh rasa kekeluargaan
yang masih tinggi, pengaruh jabatan dan bisa juga disebabkan oleh pengaruh konsumerisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar